Jika memperhatikan beberapa gambar di postingan saya di blog ini, mungkin akan terlihat tulisan @LumenFideiMedan, dan jika di search di page facebook, maka akan terlihat beberapa postingan saya di blog ini sama dengan postingan saya di page LumenFideiMedan.
Apakah hubungan saya dengan LumenFideiMedan? Di tulisan ini, akan saya ceritakan sedikit sejarah terbentuknya dan kandasnya komunitas yang dibentuk sejak 27 Desember 2013 yang lalu.
Awalnya, ada 3 orang muda di wilayah Paroki Kristus Raja Medan yang rindu akan hadirnya komunitas muda mudi di paroki ini, salah satunya berasal dari pulau Jawa dan sedang di tempatkan di daerah kerja Sumatera Utara. Pemuda ini, rindu sekali untuk memiliki suatu wadah pengajaran yang membina muda mudi di kota Medan ini. Pemuda ini menghubungi 2 orang umat paroki Kristus Raja untuk bekerjasama untuk merealisasikan tujuannya ini. Ibarat gayung bersambut, kedua orang ini membantu mewujudkan keinginan pemuda tersebut. Untuk sekedar diketahui, kedua orang ini adalah pelayan aktif yang sudah puluhan tahun melayani di wilayah paroki Kristus Raja Medan.
Jadi, resmilah secara lisan LumenFideiMedan terbentuk di tanggal 27 Desember 2013. Saat terbentuk, tidak saya ketahui secara detail apakah komunitas ini sudah direstui oleh ketua dewan paroki, atau belum; namun secara lisan, saya mendapatkan informasi bahwa komunitas ini resmi berada di bawah paroki Kristus Raja Medan. Lumen Fidei berjalan seperti yang dikehendaki oleh pemuda yang berasal dari Jawa tersebut. Kurikulum dan bahan presentasi disediakan oleh beliau karena beliau telah mendalami kursus TOB yang menjadi pokok utama pengajaran dalam komunitas ini.
Beliau sangat aktif di komunitas ini; sampai pertengahan tahun 2015 dimana komunitas ini bagaikan di terjang badai dan mengalami kerusakan parah dimana anggotanya pasif dan struktur organisasinya amburadul. Jika melihat ke depan seakan-akan komunitas ini tidak ada arah dan tujuan.
Awalnya, saya memang ditunjuk sebagai gembala sel (tahun 2014 - pertengahan tahun 2015). Namun di pertengahan tahun 2015 saya memutuskan untuk mundur lantaran lagi sibuk membangun rumah yang saya beli di bulan Mei 2015. Sepeninggalan saya, teman lainnya menggantikan posisi saya sampai Desember 2015 dan memutuskan untuk mundur lantaran mau lanjut kuliah ke luar negeri.
Saya, yang telah pindah jauh dari paroki Kristus Raja Medan sebenarnya agak kewalahan juga ketika mengikuti sel di komunitas ini. Makanya, sejak saya mundur tidak pernah terbesit keinginan untuk kembali melangkah jauh bersama komunitas ini. Tapi, itulah Tuhan! Kerja Roh Kudus sepulang retret di awal Desember 2015 ikut membakar saya sehingga saya berapi-api dalam pelayanan, sehingga memutuskan untuk ikut membakar teman-teman yang lain yang lagi mati suri di komunitas Lumen Fidei ini.
Sejak pulang retret sampai awal Januari 2016, saya terus memberikan postingan di grup whatssapp Lumen Fidei dan mencoba komunikasi intens dengan para anggota yang tersisa, namun hasilnya tidak ada perubahan dari teman-teman yang lain; yang tetap terlelap dalam kecuekan yang tiada hentinya. Namun, saya tetap berjuang dengan harapan ada titik cerah buat kemajuan komunitas ini di tahun baru ini (2016).
Tapi, alangkah naifnya saya dengan harapan saya ini; Tgl 25 Januari 2016 selepas rapat dengan pastor moderator dan ketua dewan paroki; bagaikan kena smash telak, sayapun di pukul mundur dengan segala visi yang telah kami sepakati di awal tahun ini. Ternyata selama ini paroki tidak mendukung kami. Menganggap kami ada dan tiada. Ketua Dewan Parokipun tidak pernah memberikan pengajaran kepada kami, yang berkumpul tanpa guru yang sah dari lembaga pewartaan Teologi Tubuh.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan metode pembelajaran kami yang mandiri, yang belajar sendiri dan saling sharing dengan pemuda yang memperkenalkan kami pada teologi tubuh ini. Namun, kami punya kerinduan agar pastor paroki ikut memantau kami dan kalau perlu menguji kami apakah kami melenceng atau tidak. Tapi harapan saya sia-sia. Jawaban moderator yang memberikan opsi tanpa solusi merupakan bukti nyata bahwa teologi tubuh yang kami pelajari selama ini, dianggap terlalu kecil dan tidak sesuai dengan nama komunitas kami yang mempunyai pengertian yang luas. Beliau mengatakan bahwa, Lumen Fidei tidak hanya membahas tentang teologi tubuh tapi harus juga membahas dasar iman lainnya seperti beberapa ensiklik yang telah dikeluarkan oleh Paus saat ini.
Mungkin beliau lupa kapasitas kami tidak setara dengan beliau yang mempelajari teologi secara luas. Mungkin beliau juga lupa bahwa nama bagi sebagian orang, hanyalah sebuah nama dan tidak perlu dipergunjingkan. Namun, omongan beliau seakan-akan mencari kesalahan yang membuat kami berpikir bahwa kami ini kecil. Tidak mau membahas lebih jauh dan lebih detail, maka saya memutuskan untuk mundur selama-lamanya. Karena bekerja tanpa persetujuan dari pihak gereja adalah ilegal menurut saya. Dan pembina selaku pihak pendiri komunitas inipun, telah mengambil keputusan untuk mengakhiri komunitas ini dikarenakan; tidak ada orang lain yang bisa menggerakkan komunitas ini akibat anggotanya kebanyakan mati suri.
Postingan saya di page LumenFideiMedan adalah langkah awal evangelisasi saya untuk mewartakan teologi tubuh yang telah saya pelajari. Saya tidak bermimpi menjadi setenar Christopher West selaku pengajar resmi TOB, tidak bermimpi untuk membangun komunitas lagi, karena saya tau kapasitas saya yang masih anak kemarin sore dalam bidang pelayanan. Biarlah saya menjadi pewarta iman selaku seorang katolik tanpa embel-embel gereja yang menaungi saya. Bagi saya, mewartakan secara pribadi adalah sah dan kewajiban seorang Katolik untuk bersaksi tentang imannya; agar dunia bisa melihat Tuhan di balik semua kesaksian imannya tersebut.
Untuk itu, jika menemukan kesamaan tulisan di blog ini dengan di fan page LumenFideiMedan, saya pastikan bahwa saya adalah orang yang sama yang menuliskan artikel tersebut dan berinsiatif melanjutkan kesaksian saya di blog pribadi saya, tanpa membawa nama komunitas dan paroki. Saya resmi berhenti menulis di fanpage Lumen Fidei Medan tanggal 26 Januari 2016; setelah saya memutuskan berhenti dari komunitas ini. Setelah tanggal tersebut maka saya pastikan bukan saya lagi yang mengkoordinir fan page LumenFideiMedan; karena akses email dan facebook telah saya kembalikan kepada salah satu pembina komunitas ini.