Analogi Lampu

Kita ambil sebuah contoh bola lampu pijar seperti gambar di samping. Bila diperhatikan ada 3 komponen penting dalam sebuah bola lampu yaitu: bola lampu, gas pengisi dan kaki lampu. Bola lampu adalah bentuk dari sebuah lampu ada yang berbentuk bola, jamur, lilin atau lustre dan terdiri dari berbagai warna, ada merah, hijau, kuning, dll. Jika diibaratkan manusia, maka bola lampu ini adalah fisik manusia yang beranekaragam, ada yang gemuk, kurus, tinggi, pendek, hitam, putih, sawo matang,dll

Bagian penting kedua dari sebuah lampu adalah gas pengisi untuk mengisi bola lampu tersebut, biasanya gas bertekanan rendah seperti argon, neon, kripton dan xenon atau gas yang tidak bersifat reaktif seperti nitrogen. Ibarat manusia yang memiliki karakter kejiwaan yang beda-beda. Kejiwaan yang dimaksud adalah sifat, perilaku, kepribadian termasuk kecerdasan. Dalam hal ini, ada yang berjiwa sosial tinggi, ada yang aktif, yang pasif, yang cerdas, yang mandiri, dsb.

Bagian penting ketiga dari sebuah lampu adalah kaki lampu, yang berbentuk ulir (Kode huruf e=Edison) dan kaki lampu berbentuk bayonet (kode B) . Ibarat Roh manusia yang  satu dan kudus yang berasal dari Allah. Namun pada kenyataan saat ini, manusia yang be-roh itu terdiri dari dua, manusia yang masih mengakui Allah sebagai pemilik Roh yang bersemayam didalam tubuhnya (manusia yang berTuhan) dan manusia yang tidak mengakui Allah sehingga tampak seperti manusia yang tidak memiliki roh.

Manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh (1 Tesalonika 5:23: “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.”). Ketiganya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan. Jika kehilangan salah satu unsur penting ini, manusia tidak menjadi manusia seutuhnya. Contoh tubuh tanpa jiwa ibarat pasien yang berada di rumah sakit jiwa, tubuh tanpa roh ibarat teroris atau mayat, jiwa dan roh yang tidak memiliki tubuh ibarat hantu yang ada di film horor. hahahaha :D

Ketiga unsur yang membentuk manusia sama seperti Trinitas Maha Kudus, yang saling berhubungan, yang berkaitan, tidak dapat dipisahkan dan ketiganya adalah SATU.

Jadi, sebenarnya manusia itu baik adanya karena ada ROH ALLAH yang bersemayam di dalam tubuhnya. Namun, manusia sering sekali TIDAK SADAR, LUPA ATAU PURA-PURA TIDAK TAU, bahwa dia memiliki Tuhan yang berkuasa atas tubuhnya. Manusia kehilangan arti sesungguhnya dari dirinya sebagai makhluk yang mulia.

Manusia perlu terus menerus terhubung dengan Tuhan agar tetap hidup, sama seperti LAMPU kalau tidak terhubung dengan listrik apakah dia akan berfungsi sesuai fungsinya untuk menerangi ruangan?

Begitu juga saya dan anda semua, diciptakan BUKAN tanpa tujuan. Kita semua diciptakan untuk MENERIMA CINTA TUHAN dan untuk menciptakan kerajaan Allah di dunia ini, kerajaan damai, kerajaan cinta, kerajaan sejahtera yang telah dirancang Tuhan jauh sebelum dunia ini diciptakan.

Bagaimana mewujudkannya?

Dengan menjaga kemurnian diri untuk mencapai kekudusan sehingga mampu menampilkan yang tidak kelihatan (TUHAN) dalam tubuh kita yang kelihatan ini.

Untuk itu, Tetaplah terhubung dengan sumber cahaya, agar cahaya yang kita pancarkan terus menyala...menerangi sekitar kita...memberi kehangatan bagi manusia yang telah kehilangan cinta dalam dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar