Kataku, tentang Tuhanku dan gerejaNya.

Bagiku, Yesus adalah penebus, Yesus adalah kekasihku dan pengharapan dan jaminan hidupku. Sekalipun ragaNya tidak bisa ku lihat secara langsung namun dengan iman; aku mampu merasakan karyaNya dalam hidupku, Yesus yang ku kenal sangat mencintai damai, sangat toleransi terhadap mereka yang berbeda dengan Dia, sangat mencintai kehidupan terbukti dengan karyaNya yang ajaib semasa hidup sebagai manusia; contoh memberi makan 5,000 orang, menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat, dll. Yesus adalah pribadi Allah yang luar biasa yang datang mendekat ke umat ciptaanNya agar mereka sadar bahwa Tuhan itu tidak jauh, tidak seperti yang mereka bayangkan selama ini.


Salah satu Rasul Yesus yang diutus untuk menjadi pimpinan umatNya adalah Santo Petrus (Matius 16:18 “Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya”). Pemimpin tertinggi gereja Katolik adalah Paus dan ini merupakan generasi Santo Petrus yang telah dipilih oleh Yesus untuk meneruskan misiNya di dunia ini.


Hal ini menjelaskan bahwa gereja Katolik jelas menerapkan amanat Yesus untuk memimpin umatNya di dunia. Manusia tanpa pimpinan di dunia akan seperti domba yang tercerai berai karena penafsiran kitab suci oleh sebagian orang bisa berbeda-beda, dan jika tidak ada pemimpin yang menetapkan keputusan tentang suatu hukum/peraturan maka bisa dipastikan kekacauan akan melanda.


Baptisan lahir yang ku terima sempat membuatku menjadi seorang Katolik KTP, sampai suatu ketika aku berada di komunitas yang membuka mataku tentang kekayaan gereja Katolik yang sungguh membuatku WOW...! Ternyata banyak cara untuk berdoa dan memuji Tuhan. Banyak wadah yang dibentuk untuk mengekspresikan iman pada Tuhan; banyak kegiatan yang di dukung oleh wakil Kristus, contoh Romo yang berkunjung ke rumah umat untuk doa lingkungan, Romo yang menjadi pembina OMK, frater/suster yang menjadi pembina komunitas kategorial,dll.


Gereja Katolik yang sangat kaya dan jelas strukturalnya membuatku yakin, berada di keyakinan ini sampai sekarang. Hukumnya yang ribet membuatku berpikir keras dan mencari tahu mengapa seperti ini atau mengapa seperti itu. Contoh: hukum yang melarang kontrasepsi dan menganjurkan KB alamiah. Ini sempat membuatku bingung namun teologi tubuh yang digagas oleh Santo Yohanes Paulus ii membuatku mengerti akan maksud dan tujuan kb alamiah yang jelas tidak sama dengan kontrasepsi.


Di blog ini saya juga akan mengsharingkan beberapa pengertian saya tentang teologi tubuh; yang saya harapkan dapat membuat kita semua, para manusia.. kembali ke tujuan awal penciptaan kita di dunia ini; Dengan begitu kita akan semakin menghargai kehidupan dan berusaha melestarikannya sebagai balasan cinta pada Dia yang empunya kehidupan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar