Ditulis Oleh: Irse Wilis
Tidak ada seorangpun yang dapat mengatur untuk jatuh cinta sama siapa. Tidak ada seorangpun yang bisa tau mengapa harus jatuh cinta sama seseorang. Perasaan itu datang begitu saja, dan berlalu begitu saja. Setiap manusia akan mengalami fase ini. Fase jatuh cinta, hubungan cinta ataupun putus cinta.
Nah, sebagai langkah awal, mari kita melihat apa itu Jatuh Cinta, cekidot:
JATUH CINTA
Menurut Profesor Universitas Syracuse, Stephanie Ortigue, yang mengadakan sebuah studi meta-analisis, jatuh cinta hanya memerlukan waktu sekitar seperlima detik. Setiap orang bisa dengan gampangnya jatuh cinta kepada seseorang yang pertama kali dijumpainya. Ini murni sebagai sebuah perasaan cinta dari Sang Pencipta yang menganugerahkan kita perasaan untuk saling mencintai.
Bahkan mereka yang sudah menikah konon bisa merasakan jatuh cinta lagi kepada pihak lain, yang bukan pasangan hidupnya. Apakah ini salah?! TIDAK! perasaan ini tidak salah sampai manusia yang bersangkutan memutuskan, apakah akan meneruskan perasaan ini ke tahapan yang lebih lanjut, atau tidak. Jika sudah berpasangan dan jatuh cinta lagi dan kemudian menjalin hubungan lagi, ini jelas merupakan sebuah DOSA besar yang mengingkari pernikahan tersebut. Mengenai pernikahan, itu bukan suatu ritual belaka untuk mengsahkan dua sejoli. Pernikahan dalam gereja Katolik adalah KUDUS dan merupakan bentuk keterikatan dengan Kristus sendiri sebagai Kepala sesungguhnya dalam suatu keluarga. (Pembahasan lebih lanjut dapat diikuti di kelas TOB/ artikel lainnya).
Jatuh cinta adalah hal yang sangat indah karena hormon bahagia dalam diri manusia akan terlepas otomatis, hormon inilah yang membantu terciptanya rasa bahagia yang cenderung berlangsung tidak lama sampai hubungan tersebut masuk ke jenjang berikutnya. Beberapa hormon yang dimaksud adalah: Pheromones : bikin naksir seseorang, bikin ngelamun.. dan membayangkan dia terus, hormon Oxytocin : bikin kangennn, pengen liat orangnya bentar ajah, liat doang beberapa detik, hormon Vasopressin : bikin setia, “you know you are the only one..” dan hormon Norepinephrine : bikin semangat, hepi, ceria, bahagia, pengen senyum terus, jadi makin cantik/tampan. Sumber, silahkan klik
Jatuh cinta adalah proses awal bagaikan pintu utama untuk masuk ke dalam sebuah rumah, dimana rumah itu merupakan hati dari seorang gebetan .
Jadi, penting sekali untuk mengenali pintu ini. Apakah layak di buka dan dimasuki ataukah dianggap berlalu saja. Hal ini menjadi penting karena apabila langkah awal salah, maka dapat dipastikan jalan yang akan ditempuh bakal berliku dan panjang. Untuk itu perlu tetap logis dalam fase jatuh cinta agar tidak salah langkah.
Logisnya seperti ini: berdoa dan minta tuntunan Roh Kudus apakah yang bersangkutan layak dijadikan pacar atau teman doang, pelajari backgroundnya seperti apa, keluarganya bagaimana, tinggal dimana, bagaimana dia menghadapi masalah, bagaimana kesehariaannya, dll. Cara logis lainnya adalah berteman lebih lama dan lebih banyak dengan teman-teman gebetan untuk menilai calon pengisi hatimu. Jangan malah mabuk cinta dan terbuai mimpi yang malah akan menjauhkan kita dari realitas kehidupan.
Yang lagi jatuh cinta, jangan lupa berdoa ya.. dan bawa Tuhan dalam setiap keputusanmu.
Bersambung..... next Hubungan Cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar