Tangki Cinta dalam Analogi Gelas dan Air

Seseorang yang bahagia adalah ibarat gelas yang berisi penuh dengan air; dimana gelas tersebut memiliki isi yang bisa dibagikan kepada mereka yang membutuhkan air. Manusia memiliki kehendak yang kuat untuk dicintai dan mencintai karena pada awal penciptaan manusia, selalu didasarkan cinta. Sama seperti Adam dan Hawa yang diciptakan Tuhan untuk dicintai dengan kata lain menerima cinta Tuhan. Dan Tuhan sendiri sebagai sumber cinta yang memberi cintaNya kepada makhluk ciptaanNya. Dasar inilah yang membuat manusia memiliki tangki cinta yang bisa diibaratkan dengan sebuah gelas dan cinta itu diibaratkan dengan air.

Manusia dengan sesamanya memiliki rasa ingin dicintai dan mencintai karena dasar pokok pembentukkannya adalah cinta, sehingga setiap manusia selalu ingin mencari..mencari dan terus mencari cinta supaya tangki cintanya penuh. Jika tidak menemukan cinta maka tangki cintanya kosong dan menyebabkan manusia tersebut jatuh ke dalam tindakan jahat untuk mencari cinta dengan cara yang salah. Contoh: seorang remaja wanita yang terjun kedalam dunia prostitusi karena kekurangan kasih sayang dari keluarga, seorang remaja pria yang terikat pornografi karena mencari cinta yang tidak ditemukannya di dunia nyata, mungkin karena tidak pede, pendiam, pemalu yang membuatnya menutup diri dan melampiaskannya ke hal-hal yang berbau pornografi, seorang suami yang mencari hiburan di luar rumah karena keadaan dalam rumahnya tidak terasa cinta, dan lain lain.

Karakter manusia yang siap dicintai dan mencintai nampak dari kadar kebahagiaan yang dia miliki. Ibarat sebuah gelas; jika belum berisi air tentunya gelas tersebut tidak akan sanggup untuk berbagi air dengan yang lain, sama seperti manusia yang masih bermasalah (sakit hati,galau,kecewa, sedih, dll) tidak akan bisa menjalin hubungan dengan yang lain karena dia sendiri belum memiliki air (cinta) di dalam dirinya.

Inilah masalah pokok yang sering mengakhiri hubungan cinta para pasangan di zaman sekarang ini, ketika seseorang yang kosong ketemu dengan seseorang lain yang kosong dan hanya berusaha mengisi kekosongan, bagaimana mau berhasil mengisi kekosongan, kalau gelasnya belum ada airnya?!

Untuk itu, perlu terlebih dahulu untuk membahagiakan diri sendiri dengan cara, menghubungi sumber cinta yang akan mengisi kekosongan tangki cinta manusia. Hanya Tuhan yang punya stok cinta yang tidak pernah habis, dari dulu sampai sekarang; Dia sangat setia mencintai manusia yang mencari dan mencintai Dia. Tuhan tidak pernah menolak cinta manusia tapi justru manusia yang suka menolak cinta Tuhan karena terlalu egois dan merasa hebat dan tidak mengandalkan Tuhan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Hanya mereka yang mengisi tangki cinta dengan cinta Tuhan yang tidak akan pernah lelah dalam mencintai sesama manusia yang mencari dan membutuhkan cinta. Kenapa tidak lelah? Karena stok cinta mereka banyak, karena mereka selalu terhubung dengan cinta Ilahi yang memampukan mereka bertahan ketika tersakiti, tersenyum ketika kecewa, berbesar hati ketika kesalahpahaman terjadi. Tuhanlah yang membuat manusia mampu untuk bertahan karena Tuhan melimpahi cintaNya ke dalam pribadi yang mengandalkan dan mencintai Dia. (Bdk 1 Yohanes 4: 7-10)

Jadi, sebelum memulai sebuah hubungan cinta usahakan anda bahagia dulu, ibarat gelas yang berisi air, ketika gelas sudah penuh maka airpun (cintapun) siap untuk dibagikan kepada dia yang pantas untuk menerimanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar