Ditulis Oleh: Irse Wilis
Siapa yang mau mengakui dirinya berasal dari kera seperti teori evolusi Charles Darwin?
Kalo saya sih ogah disebut keturunan kera/berasal dari kera. Menurut logika saya, manusia itu adalah gambaran rupa Allah. Jadi, alangkah mirisnya jika manusia dikaitkan dengan kera. Walaupun pada kenyataanya banyak manusia yang berbentuk mirip kera, (cth: berbulu banyak) tapi itu tidak serta merta membuktikan bahwa leluhur kita adalah para kera.
Kembali ke asal usul manusia, berdasarkan kitab kejadian 1:27 “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka”. Tertulis bahwa Allah menciptakan AKU dan KAMU segambar dengan diriNya. Ini jauh lebih indah daripada membayangkan kita berasal dari kera.
Jadi, Lihatlah! Kita ini sungguh berharga Loh!! karena mirip dengan Pencipta kita dan bahkan bisa menyerupai Dia; jika kita berjalan terus dan teguh bersamaNya. Jadi, kalo kita memiliki cacat lahiriah, jangan pandang hal itu sebagai sebuah kesalahan produksi. Karena kita bukan barang yang diproduksi dengan mesin. Tuhan pasti punya rencana indah dibalik cacat yang kita alami. Mungkin, saat ini akan terasa menyakitkan dan memalukan; tapi jika kita mampu bertahan dalam proses pendewasaan iman, maka kita akan jauh lebih berharga dibanding emas tua sekalipun.
Bukti: Nick vujicic, Gracia Ephiphania, dll yang bisa kalian googling sendiri di dunia maya yg luas ini.
Tetap semangat ya.. dan jangan lupa bersyukur atas nafas kehidupan yang masih bisa kita rasakan sampai detik ini.
Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar