Hal yang Tidak Boleh Terlupakan Saat Pacaran -> Etika Pacaran

Ditulis Oleh: Irse Wilis

Pegangan tangan saat pacaran sah-sah aja kah?
Ciuman bibir..boleh gak ya?
Semua pasti pernah pacaran dan merasa nikmatnya bercinta. Ada orang yang peduli dan menyayangi kita adalah hal terindah yang katanya mirip surga duniawi.:-p Ketika berduaan dengan pacar tersayang, serasa dunia milik berdua, yang lain cuman ngontrak doang :D

Pacaran adalah momen terindah saat lagi indah. Dan menjadi momen terburuk saat lagi putus cinta. Suatu hubungan cinta hanya akan seperti layangan jika cinta itu ngak jelas tujuan akhirnya untuk apa.

Ketika kita sedang berduaan dengan lawan jenis; hal yang lumrah jika kita merasa ada gairah antara diri kita dan pasangan kita. Gairah itu muncul akibat adanya rasa ingin bersatu dengan pacar. Ada keinginan untuk memberi dan menerima.  Ini wajar dan tandanya kita normal dalam berhubungan cinta. Karena apabila tidak ada gairah dalam hubungan pacaran..itu berarti bukan pacaran.. Mungkin temenan doang atau rasa persaudaraan doang.

Adalah hal yang wajar untuk pelukan dan ciuman jika hubungan tersebut jelas, jika tujuan ciuman atau pelukan jelas, bukan berdasarkan nafsu dan ajang coba-coba. Ciuman dan pelukan akan menjadi dosa jika berlebihan dan membawa kita ke tindakan tidak benar, contoh free sex.

Apabila umur masih belia,  sudah seharusnya menahan diri dari segala hal yang wajar ini. Karena, umur belia masih identik dengan cinta monyet, identik dengan kelemahan dan kerapuhan akibat kurangnya pengendalian diri akibat emosi yang masih labil.

Jika melakukan pelukan,  ciuman, pegangan tangan,  di usia muda ibarat bermain api dan tinggal menunggu untuk terbakar saja. Untuk itu, berhati-hatilah dalam pacaran jangan sampai kebablasan.

Daripada pegang-pegangan, peluk pelukan atau cium ciuman, mending bersama-sama membawa hubungan yang lebih cinta Tuhan. Karena hubungan yang mengikutsertakan Tuhan akan tahan uji, karena satu sama lainnya sadar bahwa selain mencintai pasangan; mereka harus mencintai Tuhan terlebih dahulu, jadi seandainya perpisahan itu terjadi, masih bisa dipandang sebagai hal yang baik, berbeda dengan cinta nafsu yang mengagungkan pasangan sebagai satu-satunya penyemangat, yang menopang, yang menghibur, yang dimiliki. Rasanya.. dunia akan kiamat jika tidak bersama pacar tersayang.

Jadi, mau bahagia atau enggak itu pilihan kita sebagai manusia yang bebas. Tuhan memberi kita kebebasan yang sudah selayaknya dipakai dengan bijak, sesuai dengan kehendakNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar