Terburu-Buru Menjalani Kehidupan

Ditulis Oleh: Irse Wilis

Sepanjang perjalanan menuju kantor, aku mengemudikan motorku dengan santai, tidak seperti biasa yang suka kencang karena merasa ngak mau tersaingi dengan angkot. ^0^ Pikirku, mesin motor ini kalo dibawa pelan pasti akan sedikit mengkonsumsi bahan bakar, sama seperti kalau kita menuju ke suatu tempat; jika kita berlari maka kalori yang terpakai akan jauh lebih besar dibanding jika kita berjalan kaki menuju tempat tersebut.

Sama seperti jika kita hendak mencapai sesuatu, perlu tenaga ekstra jika tujuan yang ingin dicapai perlu dicapai dalam waktu yang sesegera mungkin. Begitu juga dalam kehidupan ini, ada hal-hal yang harus dicapai dengan sesegera mungkin, dan ada hal-hal yang perlu ditunda dulu agar energi kita tidak menjadi sia-sia. Dengan kata lain, agar waktu dan tenaga serta kesempatan yang kita miliki tidak menjadi sia-sia.

Saat umur remaja, biasanya seorang manusia akan terburu-buru ingin dewasa. Terburu-buru untuk mengenal cinta, terburu-buru ingin merasakan kenikmatan sentuhan-sentuhan kasih sehingga, malah menjerumuskan ke hal-hal yang salah dan merusak masa depan. Saya punya beberapa teman yang menghentikan kegiatan masa mudanya dan terpaksa menjadi seseorang yang dewasa di umur yang tidak dewasa, sehingga sekolah dan masa depanpun menjadi hancur berantakan.

Tahun-tahun awal pernikahan mudanya, sangat penuh tantangan dan penuh dengan konflik akibat ketidakmatangan dalam membina sebuah hubungan yang memerlukan tanggungjawab besar. Tidak gampang untuk memulai sebuah hubungan, tidak gampang untuk menyelami pribadi seseorang dan tidak gampang untuk bertahan dalam arus kehidupan yang sarat akan gelombang dan badai. Namun, karena terburu-buru dalam menjalani kehidupan, hal ini seperti terabaikan dan terlupakan.

Anak remaja memiliki emosi yang sangat labil dan belum bisa mengemban suatu tanggung jawab sebagai suami atau istri. Karena anak remaja masih dalam tahap pembelajaran tentang kehidupan yang harus dilalui dengan sabar dan pelan agar tidak merusak diri sendiri.

Sama seperti kendaraan, yang jika dipaksakan kencang berlari setiap harinya, selain membuat boros bahan bakar yang terpakai, juga dapat merusak mesin akibat mesin memiliki kapasitas (cc) yang terbatas. Demikian juga para remaja yang seharusnya menikmati masa muda dengan berbagai kegiatan positif, dibanding kegiatan berduaan dengan lawan jenis yang hanya memancing keinginan, atau tindakan yang terburu-buru yang pasti akan merusak masa depan.

Untuk itu, marilah menjalani hidup sesuai dengan rule dan rute yang sudah ada, perbanyak kegiatan positif dan pendalaman akan cinta Tuhan, penuhi tangki cintamu dengan cinta Tuhan yang akan membantumu melewati berbagai masalah dan kepahitan yang mungkin akan menghalangimu. Hanya cinta Tuhanlah yang mampu membuat seseorang bertahan dalam suatu peperangan yang menggocang batin dan jiwa. Sadarilah bahwa Tuhan itu nyata dan Dia dekat pada mereka yang telah bersahabat karib denganNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar