Masalah Dalam Hubungan Percintaan

Ditulis Oleh: Irse Wilis
 
Beberapa teman saya yang pernah mengalami putus nyambung dalam hubungan percintaan, pernah berkisah seperti berikut ini: “Duh gw sebal banget, mengapa sikapnya gak jelas banget ya? Uda lama pacaran tapi gak jelas menikahnya kapan?”, ada juga yang seperti ini: “Buset gw dikasarin sama cewek gw, gimana mau nikah kalau perempuannya galak banget ? saat emosi seperti gunung berapi yang bisa main fisik mukulin gw segala.. untung gw gak khilaf dengan membalas pukulannya”,

Melihat beberapa komentar teman saya di atas, sangat miris melihat hubungan cinta mereka yang sangat berwarna, kalau warnanya indah sih gk apa-apa ya...!, tapi, warna yang terbentuk malah hitam pekat dan malah mengundang hujan air mata, luka batin dan kekecewaan.

Menurut saya, persoalan dalam hubungan percintaan terjadi karena merupakan sebuah proses penyesuaian diri satu sama lain. Kadang proses yang dilalui sangat menyakitkan, membutuhkan kebesaran hati untuk menahan ego dan emosi yang sering bergejolak, namun hubungan yang bisa melewati ini semua, pasti akan bisa bertahan lama sampai kakek nenek, karena kunci keberhasilan dalam hubungan cinta ibarat kunci dan lubang kunci, ketika ketemu bentuk yang pas, dan klop maka bisa saling melengkapi dan mengisi.

Nah kalau perselingkuhan gimana lagi ya? Apa karena proses penyesuaian diri juga?  Menurut saya sih iya, karena perselingkuhan terjadi karena masing-masing pasangan belum ketemu hal yang pas yang bisa membuat nyaman satu sama lainnya sehingga selalu mencari kebahagiaan lain di luar hubungannya.  Perselingkuhan terjadi karena proses penyesuaian diri, yang mana jika mampu berbesar hati maka pasangan yang berselingkuh pada suatu titik (waktu) akan kembali sadar akan kesalahannya dan kembali ke pasangan aslinya, jika tidak sadar-sadar juga, maka saya percaya Tuhanlah yang akan menghukum peselingkuh tersebut dengan cara yang di luar logika, contoh: ketahuan bercinta saat penggerebekan oleh aparat, kecelakaan saat berhubungan badan (penis captivus) dengan kekasih selingkuhan, kematian oleh bencana alam,dll.

Masalah-masalah dalam hubungan percintaan sangat komplek dan bisa membuat luka batin yang dalam bagi korbannya. Untuk itu, perlu membekali diri dengan Firman Tuhan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan ini. Di dalam kitab suci juga penuh kisah tentang kehidupan manusia yang sesuai dengan zaman ini. Kita bisa belajar dari tokoh Alkitab untuk terus menerus, menjaga kemurnian diri dan cinta tanpa berusaha membalas kejahatan pasangan kita, karena pembalasan adalah haknya Tuhan. (Roma 12:19 : Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan)

Apabila saat ini Anda sedang berada dalam api penyucian untuk memurnikan cinta, maka berdoalah pada Tuhan sang sumber cinta agar cintaNya melimpah dalam hidup Anda, agar Anda mampu bertahan dan kuat dalam proses pemurnian cinta ini. Tidak ada hubungan yang mulus seperti jalan tol, masalah akan selalu ada sebagai bagian dari jalan kehidupan, walaupun masalah selalu ada namun yakinlah, Tuhan juga selalu ada dan tidak pernah meninggalkan kita; Carilah cinta Tuhan, ketika sedang bermasalah dengan pasangan karena hanya pada Tuhan ada cinta yang sejati, cinta yang dewasa dan tak pernah habis.

Saya percaya, setelah hujan pasti akan timbul pelangi, dan begitu juga dengan hubungan pasti akan lebih indah jika mampu melewati hujan badai yang sedang terjadi.

Bertahanlah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar